Wednesday, July 30, 2014

Surat Lebaran

Untuk yang terkasih, Selamat lebaran untukmu dan keluarga besarmu. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan dari sesuatu yang disebut hangatnya berkumpul dengan keluarga, semoga kamu masih menerima uang tempel dari sanak saudaramu dan semoga kamu menikmati makanan yang jarang kamu temui di hari biasa. Tidak ada yang berubah dari punyaku. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lebaranku tahun ini terasa begitu sepi. Ini mungkin karena aku tidak punya banyak keluarga, atau mungkin karena kami tidak memiliki hubungan yang akrab dengan mereka. Aku juga tidak bepergian seperti keluarga lainnya, setelah bersalam-salaman aku memutuskan untuk pergi tidur,hanya itu yang bisa mengobati kesepian didalam benakku. Aku bisa saja melukis, tetapi akhir-akhir ini ide tidak sedang ingin berkunjung di otakku, kehilangan ide adalah hal yang sangat menyebalkan di dunia ini. Mungkin karena itu aku sangat membenci orang yang gemar mencuri ide orang lain,bagiku mereka melakukan kepalsuan, bersandiwara menjadi orang lain dan melupakan bagaimana diri mereka yang sebenarnya,dan aku membenci itu. Kini aku mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan aneh yang membuatmu kini menjauh dariku, begini..mungkin, karena aku terlalu sibuk menjadi diri sendiri, lantas kamu jadi membenciku sekarang, benarkah itu? Kalau begitu, maafkan aku karena jika sedang tidak bersama dengan “ide”, biasanya kuhabiskan hariku dengan “ego”, sahabatku yang lainnya. Apa yang kamu harapkan dari orang kesepian sepertiku ini selain berteman dengan diri sendiri? mungkin kalau aku sudah tua nanti dan aku masih saja merasa kesepian, aku akan memungut kucing-kucing kampung di pinggir jalan, memeliharanya, dan mulai mengajak mereka berbicara seperti sedang bercengkrama dengan sanak saudara. Dan jika itu terjadi, mungkin “ego” sudah menginvasi seratus persen diri ini. Hei, aku menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang stagnan di dunia ini, termasuk juga dirimu. Kamu kini sudah jauh berubah dari dirimu ketika aku melihatmu pertama kali saat kita masih duduk di bangku SMA. Kini badanmu menjadi lebih tinggi, dan pemikiranmu juga menjadi lebih matang. Tapi lihatlah diriku, aku masih saja seperti ini, masih dengan tinggi yang sama, masih saja tidak ingin bergaul, selalu menganggap orang lain lebih rendah dan masih saja hidup dengan pemikiran kekanakan. Kau pasti tahu kalau aku orang yang sulit dirubah dan keras kepala, dan kamu mungkin lelah berkompromi dengan hal itu. kini ku lihat kamu sudah menemukan orang-orang baru yang lebih mengerti dirimu. Kuharap mereka orang-orang baik yang tidak suka menendang atau memukulmu seperti halnya diriku, kuharap mereka tidak memanfaatkanmu dan tulus berteman denganmu. Tidak bosan kuucapkan lagi padamu, selamat lebaran, doakan agar tahun depan aku mendapatkan lebaran yang tidak membosankan dan meriah seperti halnya lebaran yang dimiliki orang lain, salam dariku. Opie M.

No comments:

Post a Comment