Wednesday, July 30, 2014

Surat Lebaran

Untuk yang terkasih, Selamat lebaran untukmu dan keluarga besarmu. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan dari sesuatu yang disebut hangatnya berkumpul dengan keluarga, semoga kamu masih menerima uang tempel dari sanak saudaramu dan semoga kamu menikmati makanan yang jarang kamu temui di hari biasa. Tidak ada yang berubah dari punyaku. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lebaranku tahun ini terasa begitu sepi. Ini mungkin karena aku tidak punya banyak keluarga, atau mungkin karena kami tidak memiliki hubungan yang akrab dengan mereka. Aku juga tidak bepergian seperti keluarga lainnya, setelah bersalam-salaman aku memutuskan untuk pergi tidur,hanya itu yang bisa mengobati kesepian didalam benakku. Aku bisa saja melukis, tetapi akhir-akhir ini ide tidak sedang ingin berkunjung di otakku, kehilangan ide adalah hal yang sangat menyebalkan di dunia ini. Mungkin karena itu aku sangat membenci orang yang gemar mencuri ide orang lain,bagiku mereka melakukan kepalsuan, bersandiwara menjadi orang lain dan melupakan bagaimana diri mereka yang sebenarnya,dan aku membenci itu. Kini aku mulai memikirkan kemungkinan-kemungkinan aneh yang membuatmu kini menjauh dariku, begini..mungkin, karena aku terlalu sibuk menjadi diri sendiri, lantas kamu jadi membenciku sekarang, benarkah itu? Kalau begitu, maafkan aku karena jika sedang tidak bersama dengan “ide”, biasanya kuhabiskan hariku dengan “ego”, sahabatku yang lainnya. Apa yang kamu harapkan dari orang kesepian sepertiku ini selain berteman dengan diri sendiri? mungkin kalau aku sudah tua nanti dan aku masih saja merasa kesepian, aku akan memungut kucing-kucing kampung di pinggir jalan, memeliharanya, dan mulai mengajak mereka berbicara seperti sedang bercengkrama dengan sanak saudara. Dan jika itu terjadi, mungkin “ego” sudah menginvasi seratus persen diri ini. Hei, aku menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang stagnan di dunia ini, termasuk juga dirimu. Kamu kini sudah jauh berubah dari dirimu ketika aku melihatmu pertama kali saat kita masih duduk di bangku SMA. Kini badanmu menjadi lebih tinggi, dan pemikiranmu juga menjadi lebih matang. Tapi lihatlah diriku, aku masih saja seperti ini, masih dengan tinggi yang sama, masih saja tidak ingin bergaul, selalu menganggap orang lain lebih rendah dan masih saja hidup dengan pemikiran kekanakan. Kau pasti tahu kalau aku orang yang sulit dirubah dan keras kepala, dan kamu mungkin lelah berkompromi dengan hal itu. kini ku lihat kamu sudah menemukan orang-orang baru yang lebih mengerti dirimu. Kuharap mereka orang-orang baik yang tidak suka menendang atau memukulmu seperti halnya diriku, kuharap mereka tidak memanfaatkanmu dan tulus berteman denganmu. Tidak bosan kuucapkan lagi padamu, selamat lebaran, doakan agar tahun depan aku mendapatkan lebaran yang tidak membosankan dan meriah seperti halnya lebaran yang dimiliki orang lain, salam dariku. Opie M.

Saturday, July 5, 2014

Tutorial Membuat Mustache Stick Agar Selfie Kita Terlihat Lebih Kocak---How to make A Mustache Stick to Make Our Selfie Looks Funnier



Kalo gue pergi sama temen-temen pasti kami menyempatkan diri untuk foto-foto atau selfie. Ibarat kata, biarpun cuma pergi ke Indomaret sekedar buat beli permen karet, kami tetep melakukan hal tersebut. Tujuannya apa? Nggak ada. Cuma buat have fun aja. Nah, agar selfie kita terlihat lebih lucu, kita bisa bergaya dengan Mustache Stick. Gue sih nggak tau belinya dimana, but if we can think smarter, kita bisa mengakalinya dengan membuatnya sendiri. Begini caranya :

Stuff we need :
(1) Gunting (2) Stick kayu (3) Pensil 
(4) Benang dan Jarum (5) Felt/Flannel warna hitam 
(6) Glue gun (7) Pattern/ Cetakan berbentuk kumis 
Steps :

1. Potong felt menjadi dua lembar dengan cetakan berbentuk kumis yang sudah disediakan sebelumnya (Cut the felt in two pieces in a mustache shape, use the pattern to shape it.)

 2. Tumpuk kedua felt tersebut menjadi satu lalu jahit pinggirnya ( stack them together and sew it on the edge)

Kalau sudah dijahit, jadinya akan seperti ini (And they will be like this one below) :


3. Selanjutnya kita akan memasuki langkah perekatan. namun sebelumnya, gunting kain felt yang tersisa termenjadi persegi kecil yang ada di bawah ini, persegi ini berguna untuk menutupi bagian stik yang tertempel pada mustache, jadinya akan terlihat lebih rapi (before we stick the mustache and the wood stick together, we need to cut the other felt into small square shape like these ones below ) :


 4. tempelkan stick dan mustache dengan glue gun (stick the mustache and the wood stick with a glue gun)


 lalu tutupi rekatannya dengan potongan felt kecil yang sudah kita buat sebelumnya (then, cover it with a piece of small square felt we made before)


 5. And finally you guys can use it, have fun !




Wednesday, June 25, 2014

Membuat Maids Headdress Untuk Cosplay---How to Make Maids Headdress for Cosplay


Setiap orang yang hobby sama kebudayaan pop jepang atau J-pop culture pasti tertarik dengan yang namanya cosplay, termasuk juga dengan gue. dengan budget yang nggak lebih dari 200ribu gue nekat sama eduth-chan untuk bikin Maid Dress yang akan dipampangka...tunggu, ada bahasa yang lebih enak nggak selain kata dipampangkan? oke, yang akan dipakai buat acara J-fest tahunan SMA gue ( SMA N 5 Surakarta) Disini gue lumayan berjuang keras, mulai dari hunting kain, cari penjahit yang bagus tapi murah, cari sepatu yang pas, belajar dandan, kenalan sama sopir angkot, ngecengin tukang jualan siomay, makan empat kali sehari supaya nggak stress, nyolong jemuran tetangg.... anu, gimana kalau langsung di skip ke bagian bikin headdressnya aja? setuju? oke.

NAAAAAAH!!!! masalah seakan-akan udah kelar ketika maid dressnya udah jadi, sampai pada satu waktu Eduth-chan SMS gue, begini ketikannya :

Eduth-chan : "Opie-chan, kok kita jadi suwung gitu ya kalau nggak pake hiasan kepala? :o"

Coba bayangin gimana perasaan lo setelah baca SMS tersebut diatas kalau lo jadi gue, bayangin...
oh, biasa aja ya? yaudaaaaah.  

dengan otak gue yang cuma jalan di bagian kanannya aja, gue berusaha berpikir dan menelaah SMS dari Eduth-chan. dan akhirnya gue punya ide untuk bikin headdress sendiri, begini caranya :
 


(Before I start it, I will tell you that I will explain you with two language, first Bahasa Indonesia, and then english, even my english isn't really good, but yeah.. let's just start it before I lost my good mood :D)

Stuff You need :

(1) Glue Gun (2) Benang (3) Jarum (4) Gunting

(5) Bando, lebih baik bando yang nggak bergerigi 
 

(6) 1 meter renda yang biasa buat mukena
                           
(7) hiasan-hiasan unyu sesuai selera

Steps :


1. Lipat renda seperti gambar yang ada di bawah, lalu tahan dengan jarum agar ukuran lipatannya tidak berubah 
 
Fold the lace, then hold the fold with some needles like this
2. Jahit renda tersebut dan berikan spasi agar terbentuk lubang/saluran. 
Sew it to make an access for the bando,
errr, I don't even know the right english world for BANDO!
and it will be like this, sorry gue pake benang yang beda warna :p


and it's the hole/access I meant before
Do you get exactly what I mean? Please ask me if you don't :)
3. Masukkan Bando pada saluran yang telah kita buat dari ujung yang kita inginkan 

Don't stop adding it, okay?

Do you get this condition?



If yes, you can stop it right now.

4. Terakhir, hiasi headdres dengan hiasan yang kalian suka. Finally, put your favorite decoration on it and stuck it together with hot glue gun.




Friday, June 20, 2014

Make Your Own Fridge Magnets From Your Old Broken PC's Keyboard

Holla amigos! ehem.. gue agak deg-deg'an nih soalnya ini postingan tutorial gue yang pertama. mungkin ada yang belum tahu ya kalo gue ini punya passion yang besar didunia seni,jadi kalo lagi nggak ada kerjaan gue suka bikin-bikin sesuatu randomly gitu. nah, kali ini gue ada satu ide yang mungkin bisa menginspirasi kalian untuk mengolah barang-barang rusak yang udah nggak kepake di rumah kalian. mungkin ide ini udah pernah diulas oleh orang lain, tapi yang jelas ide ini juga muncul diotak gue begitu aja pas hari minggu kemarin gue berasa cengo karena nggak ada kerjaan dirumah. ide gue tersebut adalah membuat magnet kulkas dari keyboard PC yang udah rusak

Alat dan bahan :



1. Old Keyboard
2. Glue Gun





3. Biji Magnet










4. alat pencongkel (bisa obeng atau penggaris besi, atau apapun untuk mencongkel buttons/tombol-tombol yang ada di keyboard )








Steps :

1. congkel tombol-tombol yang ada pada keyboard, ambil yang kalian inginkan, kalo gue sih nyongkel huruf "O" ,"P", "I", "E", tombol "Insert" sama tombol "Delete". kalau kalian mau mencongkel semua tombol,pastikan kalian punya cukup biji magnet untuk ditempel dan pastikan kalau setiap tombol ada pada keadaan yang bagus, soalnya di  keyboard gua ada beberapa tombol yang hurufnya udah pudar gitu, namanya juga keyboard bekas.

Buttons yang sudah dicongkel


2. cuci tombol yang udah kalian congkel, standard aja sih gue nyucinya, alias cuma pake sunlight atau sama sabun cuci yang lain juga bisa

3. keringkan tombol-tombol tersebut.

4. sembari meniriskan tombol, nyalakan glue gun sampai bener-bener panas agar bener-bener nempel 
Bubuhi sisi biji magnet yang ada sign lingkarannya dengan lem tembak
Tombol yang udah di tempelin magnet


5. bubuhi biji magnet dengan glue gun di bagian yang ada sign buletnya, gampangnya sih, sisi yang mulus yang bakalnya nyium permukaan kulkas
6. ambil salah satu tombol, lalu tempelkan biji magnet pada tombol bagian belakang

7. tunggu sebentar, nggak sampai 10 menit, magnet sudah siap ditempelkan ke kulkas^^


Tadaaa, magnet siap ditempel di kulkas^^

Friday, December 6, 2013

Tiga Hal Milik Pribadi yang Nggak akan rela untuk Disentuh Orang Lain


Pernah dong liat iklannya Joe Taslim yang mempromosikan sebuah ponsel yang bakal menjaga keperivasian pemiliknya itu? yap, Joe Taslim emang seksi banget disitu
Joe Taslim : "What is your wildest Fantasy?"
Gue : " It is you, Mr. Taslim... yeah, you wearing a polkadot pajamas and sleeping behind me!"
*langsung diupilin sama Joe Taslim dari layar tipi*
well, semua orang pasti punya wildest fantasy. Ada beberapa orang yang malu untuk membagi apa yang  difantasikannya di kepala. karena, 85% dari fantasy adalah hal-hal berbau mesum, 5% adalah hal-hal berbau alien dan sisanya adalah hal-hal rumit seperti bagaimana caranya membumihanguskan pelajaran matematika dari tingkat play group sampai tingkat perguruan tinggi (sumbernya nggak usah dipikirin, soalnya gue cuma ngarang aja.)

NAH! Punya dong pasti hal-hal yang bersifat prifacy yang nggak rela bagi-bagi? kalo gue sih ada. mau tau nggaaak? 100% gue yakin kalian pasti nggak mau tau. tapi ya terserah gue juga sih ya, ini kan blog gue bukan blog tetangga sebelah.

oke check them ouuut!

1. Smart Phone (and it's stupid user)


   YES, INDEED!
                                                                                                     

benda jorok ini (seenggaknya gitu sih yang gue baca di tweetfact) adalah benda yang gue bawa kemana-mana, dari ke kampus  sampai ke kamar mandi, dari buang kakus sampai ke rumah si Andi (Andi hanyalah tokoh fiktif belaka) saking lengket dan addictnya sama benda ini, gue males banget kalo orang lain minjem dan buka-buka tetek bengek applikasi yang ada didalamnya, bukannya apa-apa ya, tapi didalamnya itu banyak banget dokumen-dokumen penting! kayak.. kayak game gue yang udah gue save yang sewaktu-waktu bisa dimainin orang lain yang minjem hp gue, atau..atau foto-foto syur gue yang pake kolor doang! dan, rekaman-rekaman suara gue yang mau gue posting di soundcloud tapi nggak pernah jadi karena malu! bagi gue itu semua adalah prifacy yang nyrempet-nyempet ke aib, jadi.. don't touch ma phone!

2. Sketch Book

jangan sekali-kali sentuh sketch book gue, karena banyak banget gambar-gambar yang nggak sempet disensor sama lembaga sensor Indonesia disana.

                                                 
 Sengaja gue share sketsa gue yang rada cakepan

3. Love Life

Kalo jaman sekarang orang-orang pada getol share hubungan percintaan mereka di sosmed, maka lain dengan gue. pikir aja ya, buat apa sih pamer-pamer pacar kalau pada akhirnya putus juga? maksud gue, belum tentu kan pacar itu jadi pasangan hidup? Beside, nggak semua orang bisa mencerna bahasa percintaan kalian di sosmed. yang ada orang luar pada geli membacanya.
   *NOW PLAYING : THE ALAY BY SUPERGLAD*
                                            

 well, karena gue males mikir kayaknya itu dulu aja sih, BYE!
  sumber : jeanotnahasan , rottencard , facebook , goodreads

Friday, January 18, 2013

Nyawa Seonggok Mahasiswa Terdapat pada KRSnya

          KRS atau Kartu Rencana Studi adalah nyawa seorang mahasiswa, karena ketika isi KRS lo kosong mlompong kayak martabak tanpa telor, bisa jadi lo akan mengulang lagi mata kuliah yang bersangkutan,karena nggak memenuhi SKS. dalam keadaan ini,tanda tangan dosen lebih berharga daripada tanda tangan Lady Gaga atau bahkan seorang Siwon SUJU. Kalo dosen boleh diumpamain kayak  Legolas nih, pulpennya itu bagaikan busur panah, tinta bolpen itu tak ubahnya anak panah, KRS gue bagaikan apel yang ditaroh diubun-ubun kepala, dan gue bagaikan orang yang berdiri dengan apel diatas ubun-ubun yang sedang menunggu ajal kali-kali si legolas salah nembak ke jantung gue, emmm... entahlah, mungkin perumpamaan gue salah. ada yang peduli?
well.. Karena ini Blog gue, udah seyogyanya gue akan menceritakan tentang nasib gue (dalam hal ini riwayat KRS gue yang unyu) KRS gue adalah KRS paling indah sedunia. dengan renda-renda indah di setiap sudutnya, dengan foto unyu gue yang terpampang disudut kanan atas kertas, dengan warna biru telor bebek yang memukau nan bikin silau, dan dengan torehan tinta mahal bolpen tiga ribuan, keadaan itu praktis membuat orang lain iri melihat kebohaian KRS gue. KRS gue bisa dibilang adalah KRS ningrat yang berdarah biru.
sampai pada suatu hari gue tersadar kalau itu semua hanya mimpi. ya, KRS cantik itu tidak pernah ada, alias hanya mitos belaka. beginilah wajah KRS gue yang asli

sudut kanan atas sobek dengan sangat dramatis. gue lupa kecelakaan apa yang membuat robekan binal itu bisa terjadi . dan..hey, itu foto unyu gue!
 yang ini sudut kiri bawah. sudut ini robek dengan damai tanpa gue tau kapan terjadinya, atau dengan kata lain robekan ini tiba-tiba terjadi dengan sendirinya ketika gue kumpulin di depan kelas. banyak spekulasi yang gue buat. seperti kerobekan ini terjadi karena ada teman sekampus yang iri dengan ketampanan pak dosen. tapi apa hubungannya dengan KRS gue ya? entah.
bisa dilihat, gambar diatas adalah rupa KRS gue secara keseluruhan. indah bukan?





Saturday, October 27, 2012

Ucapkan Assalamualaikum dengan Bahasa Isyarat

Nobody Is perfect ,right? termasuk juga gue yang bisa dibilang termasuk dalam spesies manusia (setengah monyet) ini. setelah gue masuk pendidikan khusus di UNS, hal itu semakin terasa dan mengena dalam diri gue. tiap hari gue dicekokin mata kuliah seputar ke-tuna-an yang nggak ada habisnya sampai gue sadar bahwa tuna itu bukan hanya sekedar suatu jenis ikan yang belum (dan mungkin tidak akan) pernah gue makan dan masuk kekerongkongan gue mengingat harganya yang tidak cocok dengan life style gue (miris) lebih dari itu, selain Ikan tuna, tuna wisma, tuna susila, atau bahkan tuna asmara, ternyata tuna itu masih banyak macamnya yang mungkin akan gue jelaskan dilain waktu (kalau inget). NAH! silahkan merapat dan simak kisah gue yang sebenarnya. ehemmm ehemm....
ini adalah kisah kurang kerjaan gue ketika kuliah agama di hari senin yang membosankan. gue bukannya murtad dan beralih menyembah berhala sehingga nggak memperhatikan dosen agama gue ngajar, tapi bapak yang satu ini memang punya bakat membuat manusia lain tertidur dengan mendengarkan suaranya. jadi untuk menghindari tidur, gue memutuskan untuk menggambar. dengan modal pensil pinjaman dari Ossy dan penghapus nemu dilantai, gue memulai menggambar. ini dia hasilnya 
 Gambar Sketsa iseng-iseng berhadiah

Coba kalian perhatikan apa yang gue gambar. Ada yang tahu? baiklah gue jelaskan (kalo tanya, tanya sendiri. jawab, jawab sendiri gini jadi kayak acara dora the explorer yak) 
yang gue gambar disitu adalah dua orang cewek. ya. dua orang cewek. cewek kiri mengepalkan tangan kanannya dan mengetuk-ngetuknya ke kepala and that means : Assalamualaikum. Sedangkan cewek kanan menujuk tiga jari pada tangan kanannya (jari manis,jari tengah,dan jari telunjuk) lalu mengetuk-ngetuknya ke kepala. artinya adalah waalaikum salam. gerakan-gerakan tersebut nggak lain adalah bahasa isyarat internasional yang gue pelajari setelah beberapa kali browsing di google. gue pikir dengan gambar yang lucu mungkin akan mempermudah semua orang untuk belajar bahasa isyarat. dan kalau diperhatiin, antara cewek kanan dan cewek kiri sengaja gue bedain kostumnya. alasanya biar terlihat lebih universal dengan keberagaman yang mereka miliki (cihuy banget bahasa gua,ckck) semoga gerakan ini bisa dipraktekan yak. dan untuk tindakan gue yang nggak memperhatikan dosen, itu terserah kalian mau niru atau enggak. gue nggak mau jadi munafik, sebagai manusia (setengah monyet) biasa, ada kalanya gue nakal dan liar. tapi tetaplah percaya, bahwa gue juga pernah baik. seenggaknya kalau nemu dompet dijalan pasti gue balikin dompet tersebut (walaupun duitnya gue ambil 10% buat ongkos ojek) Dan maklumilah perilaku gue ini, karena sesungguhnya gue dalam proses peng-iklhlas-an diri karena gue sebenarnya adalah anak desain yang nggak sengaja masuk kuliah keguruan. sekian.

Sunday, October 21, 2012

Apalah Arti Sebuah Nama ?

"What's in a name?"---"Apalah arti sebuah nama?" Adalah quote mendunia dari Pak William Shakespeare yang pasti sudah diketahui oleh berbagai macam kalangan. quote ini sendiri, ditulis oleh Shakespeare dalam dialog antara Romeo dan Juliette dalam rangka membahas masalah percintaan mereka yang gundah gulana penuh kegalauan karena tak direstui pipih dan mimih masing-masing karena latar belakang keluarga mereka yang bermusuhan. begini bunyi dialog lengkap mbak Juliette pada Kang Romeo 

 "What's in a name? Which we call a rose by any other name would smell as sweet"----"Apalah arti sebuah nama? Meskipun kita menyebut mawar dengan nama lain, baunya juga akan tetap harum"

yang kurang lebih maksudnya menurut otak-tuna-grahita-ringan saya adalah  : "Buat apa nama orang bagus-bagus kalo perilakunya bangke? Buat apa nama kita Melati kalo perilaku kita Rafflesia Arnoldy? " 

Saya sih merasa cocok banget sama quote yang satu ini. maklum saja, nama saya kan Opie Meilana. Nama yang kelewat simpel sampai-sampai abang tukang bakso langganan saya saja dapat memanggil nama ini dengan komplit sekomplit semangkuk bakso yang dijualnya. Selain simpel, nama ini juga terkesan tidak bermakna, tidak bermaksud dan tidak terkonsep. Nama yang kalau dicari di buku  "1001 Nama Bayi" pasti tidak bakal ketemu artinya. Pada awal masa per-Sekolahan Dasar saya dimulai, saya sempat dibuat iri dengan teman-teman yang namanya begitu indah,panjang dan bermakna."kereeeeeen" itulah yang terpikir dibenak saya ketika itu. Nama saya yang seumprit seperti nasi yang nempel di kumis Pak RT ini agaknya tidak sebanding dengan semua nama-nama teman-teman saya yang keren dan memukau itu. saya merasa galau,risau,dan minder dengan nama yang saya sandang ini. Lalu saya berlari kearah Bapak "Pak! ganti nama saya jadi Stephany,Pak!" Kata saya menggebu-gebu. Tapi tak ada jawaban yang berarti dari beliau. Lalu saya lari pada Ibu "Ibuuk, ganti nama saya jadi Sandra,buuk!" Beliau pun tak menggubris juga. Bahkan saya sempat berpikir bahwa saya ini anak pungut lalu diberi nama "sekenanya" oleh mereka. namun, setelah saya tanyakan ternyata nama ini punya arti juga! simak saya baik-baik. begini penjelasannya


  • OPIE : Saya diberi nama ini karena nama kakak saya Ommy, harapannya agar kami kompak seperti nama kami berdua (yang ini perlu dipertanyakan lagi) Selain itu nama ini begitu sederhana, harapannya agar saya juga bisa menjadi orang yang simpel, sesimpel kata Opie. Harapan lainnya adalah agar semua orang mudah mengenal saya dan selalu mengingat saya karena kesederhanaan nama ini
  • MEI : Perlukah saya jelaskan yang satu ini? saya pikir tidak.
  • LANA : Diambil dari nama Lana Lang yang merupakan pacar dari tokoh komik  "Superboy" yang booming ketika orang tua saya masih muda dulu. harapannya sih supaya saya bisa cantik secantik mbak Lana Lang ini,heheu


Nah. akhirnya saya lega, walaupun kalau saya jelaskan maknanya pasti ada saja orang yang menertawakan filosofi nama keramat saya ini, setidaknya nama saya punya makna dan juga harapan didalamnya. Percayalah, tidak ada orang tua yang jahat dan semena-mena memberi nama pada anaknya. Didalamnya pasti selalu ada doa meski nama kalian Tukimin sekalipun. Balik lagi "apalah arti sebuah nama?" dalam hidup,manners lebih penting daripada sekedar nama yang panjang dan mentereng.Banyak orang dengan nama bagus yang tak seiring jalan dengan perilakunya yang "semestinya" juga bagus . Di lain hal, memberi nama pada anak dengan digit huruf yang terlalu banyak hanya akan membebani anak ketika ujian spelling dalam pelajaran bahasa inggris dan akan menyusahkan mereka ketika harus membulati lembar jawab ketika ujian nasional. Dan. itu tidak terjadi kepada saya yang berjudul Opie Meilana ini *evil laugh*. Tapi untuk teman-teman yang sudah berkeluarga dan menginginkan nama bayi dengan sarat makna, saya sarankan kunjungi situs ini : klik! lumayan, banyak nama bule disini. tapi sekali lagi, What's in a name? xoxo

 Sumber Referensi : wikipedia,yahoo answer,KBBI

Wednesday, October 10, 2012

Berkunjung ke SLB A dan C

          Sesibuk-sibuknya seorang mahasiswa, paling ribet adalah mahasiswa yang baru tiga bulan kuliah alias mahasiswa semester satu. ada saja kegiatan berlabel wajib yang harus dilakukan, mulai dari ESQ (Emotional Spiritual Quotient),AAI(Asistensi Agama Islam),EAP (English for Academic Purpose)  Dan teman-teman sesukunya. Pikiran nakal saya sempat mengajukan ide untuk tidak mengikuti itu semua demi sebuah tidur siang di kasur empuk, tetapi peri baik yang bersemayam dikanan saya berteriak keras "Kalo lu gak ikut itu semua, mau jadi mahasiswa apaan lu? mahasiswa hanya nama? Udah sono,Capcuss!" Saya pun tertunduk takzim sambil meneteskan sebutir dua butir air mata, meninggalkan My Lovely Kasur. Alhasil,rasa capek pun datang seperti diundang. Dua minggu lalu, sepertinya hari Jumat. Ya, hari Jumat, prodi PKH dijadwalkan untuk mengikuti tes Papikostik (semacam tes IQ) Menurut saya tes ini cocok sekali untuk mahasiswa PKH, karena barangkali ada seorang mahasiswanya yang menyandang tuna grahita (IQ kurang dari rata-rata normal)  terselip diantara kami, sehingga kami segera bisa memindahkannya ke SLB C. Tahu sendiri kan? tuna netra,tuna rungu,tuna wicara,tuna daksa atau bahkan tuna asmara, saya pikir masih bisa diterima sebagai calon pengajar sekolah luar biasa, namun kalau tuna grahita? tunggulah sampai Allah mengizinkannya. tes ini tidak terlalu melelahkan, hanya saja proses menunggunya yang sangat melelahkan. bagaimana tidak? berangkat ke kampus jam tujuh, selesai kuliah jam sebelas, dan setelah itu harus stay dulu di UNS sampai waktu tes tiba (pukul 15.30-17.30) Sesampainya dirumah saya langsung terkapar lelah. Lalu tanpa diduga-duga, Hand Phone saya berbunyi "tok tok tok" ada pesan, ternyata SMS dari Mas Modus..eh, Mas Dika maksudnya. Dia ini senior saya di FKIP yang hinggap di prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang sedang getol-getolnya menyusun skripsi, skripsinya nggak jauh-jauh dari kehidupan anak disable, makannya kami bisa kenal "baik".Pada awalnya saya pikir SMSnya berisi hal-hal seputar permodusan yang memang sudah menjadi kebiasaannya sejak lahir, namun kali ini tidak, saya  terharu. Pesan tersebut berbahasa inggris yang sepatah dua patah kata saya tahu maksudnya "Kamu saya undang untuk datang ke SLB A besok jam 9 pagi" Wajah pesakitan saya tiba-tiba meluncurkan senyum manis yang kurang lebih serupa dengan senyum para member JKT48. Ruang imaji saya kemudian menghempas pesat membayangkan anak-anak kecil yang sedang bermain di sekolah luar biasa itu! "pasti imut-imut!" kata saya semangat. saya ini bukannya pedofil (mungkin iya, tapi dikit) tapi saya begitu menyayangi anak-anak. sampai-sampai sering kali saya merengek pada Bapak dan Ibu supaya dibuatkan adik lagi, tidak tanggung-tanggung saya mengajukan permintaan lima adik sekaligus pada mereka berdua, dan reaksi mereka hanya saling berpandangan dengan ekspresi yang tidak saya mengerti. Saya begitu menyayangi anak-anak sampai-sampai kalau ada anak yang minta magnum dua biji sekaligus pasti langsung saya belikan (walaupun ngutang) dan saya sayang anak-anak sampai-sampai cita-cita saya kelak adalah melahirkan tujuh orang anak! Itulah mengapa saya girang sekali setelah membaca pesan singkat dari mas Dika. Setelah itu saya mandi dan langsung terbang ke mini market untuk membeli dua bungkus permen susu untuk dibagi-bagikan pada anak-anak esok hari.
           Hari H pun tiba, kami berdua sampai di SLB A sekaligus C, tempat Mas Dika biasa observasi untuk  bahan skripsinya, Mas Dika ternyata sering membantu mengajar bahasa inggris untuk anak-anak tuna netra disini. Lumayan  juga ya, ini mas-mas, ayo silakan yang berinat silakan hubungi saya, nanti saya kenalkan.
Ketika itu ternyata anak-anak kelas satunya sedang beristirahat,Mas Dika mengenalkan diri saya pada mereka, seorang anak perempuan secara spontan meraba telapak tangan saya, tangannya sangat kasar untuk anak seusianya. Dia bertanya pada mas dika “Sopo iki?”—“siapa ini” lalu mas dika menjawab “mbak opie” saya hanya tersenyum,sedikit canggung. Ini pertama kalinya saya berada di situasi yang entah apa judulnya. Inikah cara seorang tuna netra mengenali orang lain? Dengan meraba telapak tangan orang itu? dengan menghafal setiap lekukan-lekukannya? Hebat. Saya takjub. Lalu tiba-tiba seorang gadis kecil yang lebih muda juga datang menghampiri kami, gadis ini langsung lengket dengan Mas Dika,dia merengek padanya, mengajak bermain ayunan. Mas dika mengiyakan dan meninggalkan saya, saya agak kecewa karena mas dika pergi  meninggalkan saya yang “asing” ini dengan “gadis” lain. tapi kenyataannya mereka sangat welcome kepada saya, jadi perasaan “asing” dapat segera pergi dari benak saya. Saya kemudian mengamati mereka semua. Ya, mayoritas tuna netra, yang tidak hanya Saya dua orang ibu dan seorang anak lelaki kecil berseragam SD hari Senin (padahal hari itu Sabtu) Saya mengingat beberapa nama mereka setelah beberapa kali memperkenalkan diri, ada si Aliya, anak kelas satu yang pemalu, selalu duduk dipangkuan si ibu. Ada juga Christian,anak kelas satu juga. Anak ini istimewa dan sedikit lebih mencolok dari yang lain.  badanya gempal,kulitnya putih,enerjik, ceria dan juga tuna netra tentunya. Setiap orang pasti ingin memeluknya,termasuk saya. Kalau boleh pasti sudah saya bawa pulang dari lima menit yang lalu. Lucunya si chris ini selalu bersama anak lelaki kecil yang berseragam sd hari senin itu, anak ini menurut penglihatan saya sih normal-normal saja,saya lupa bertanya tentang asal-usulnya jadi saya tebak dia ini anak guru yang kebetulan sedang main. Si normal ini selalu mendampingi kemanapun chris berjalan ataupun duduk. ada saja topik yang mereka berdua bicarakan. Benak saya pun nyeletuk “Kalau anak kecil saja bisa menghargai seorang  yang disable, mengapa kita yang lebih berumur tidak mencobanya?”


          Anak-anak itu nampaknya sangat bahagia ketika mendapatkan permen susu yang saya siapkan dari rumah, kalau saja saya dalam keadaan berjualan, bolehlah dagangan saya dikatakan laris manis. Senjata gula-gula ini rupanya mempan juga untuk si “gadis perebut mas dika”,dan setelah itu saya tahu bahwa gadis ini bernama Ira, anak cantik ini menurut informasi dari mas dika, dulunya bisa melihat. sampai pada usianya lima tahun, kebutaan menimpa dirinya karena penyakit kanker mata. Sungguh membuat hati miris bukan? Anak sekecil itu ditimpali cobaan yang sangat luar biasa. pertanyaan dibenak saya, sempatkah dia melihat pelangi? Atau ingatkah dia bagaimana wajah ibu yang melahirkannya? Kembali, saya ingin memeluk erat anak-anak ini, memberinya rasa aman, atau barangkali memberikan guyonan-guyonan kecil agar mereka tertawa. Anak lain yang tak lepas dari ingatan saya adalah A’an, seorang Tuna netra yang sekaligus juga tuna grahita ringan, Anak 15 tahun ini menawarkan saya pulsa “Aku jualan pulsa loh,mau beli enggak?” begitu celotehnya pada saya dengan wajah jenaka, sayapun terpedaya dan tidak bisa menolak “rayuan” lelaki muda ini. mata kiri A’an  agaknya masih bisa digunakan walaupun sangat sulit untuk menggunakannya, layar hand phonenya harus ditempel lekat-lekat terlebih dahulu pada mata kiri, baru ia akan dapat melihat font-font yang tercantum pada hand phone tersebut. saya sendiri membeli pulsa darinya dan juga sekaligus membagi nomor hand phone saya, atas permintaannya sendiri “minta nomor hapemu dong” begitu katanya. Lalu saya iyakan saja, entah digunakan untuk apa, tapi kata mas dika itu adalah bentuk “modus”nya si A’an, dan saya pun terkekeh menanggapinya. Yang tidak kalah menarik lagi adalah Ibnu, si mungil yang tuna grahita. saya tidak tahu berapa usia dan kelas yang didudukinya, sebab setiap kali saya Tanya kamu kelas berapa, dia selalu menjawab “enem”—“enam” dan ketika saya Tanya usia kamu berapa, dia  juga akan menjawab dengan angka yang sama “enem”. Pada awalnya, ketika Ibnu baru menyadari kalau mas dika membawa seorang gadis (saya) si kecil itu menggoda mas dika habis-habisan. Kurang lebih, kalau bahasa ABG ini semacam bentuk sorakan “cieeeeeeeeee”. Anak ini mengira saya adalah pacar mas dika. Kami berdua tertawa dibuatnya, bagaimana bisa seorang anak yang umurnya tidak lebih dari sepuluh yang juga penyandang tuna grahita mengerti hal macam berpacaran?  Ini sungguh luar biasa menurut saya. Over All, hal-hal baru ini membuat saya bahagia. Tak hanya Ibnu dengan kejenakaannya tapi juga karena A’an dengan,kePD’annya, manisnya Ira dan Mas Dika yang tak terpisahkan, indahnya hubungan Christian dan anak kecil berseragam SD hari Senin dan seluruh anak-anak disana yang jago berjalan tanpa harus melihat. Saya pun percaya bahwa masih banyak orang-orang yang luar biasa diluar sana, yang tidak hanya luar biasa secara fisik, tetapi juga luar biasa hatinya. Semangat mereka yang juga luar biasa membuat saya malu akan keberadaan saya yang bahkan masih suka malas-malasan ikut kegiatan kampus yang jelas-jelas bermanfaat juga bagi saya. Atau susahnya saya kalau harus membuka mata lebar-lebar ketika ada mata kuliah yang membosankan, padahal kemampuan melihat itu adalah nikmat yang sangat luar biasa. Dan ketika otak saya tidak saya gunakan secara maksimal untuk berpikir, padahal masih banyak saudara-saudara kita yang tuna grahita tapi tak henti-hentinya melatih diri.  Kunjungan singkat ini membuat saya malu sekaligus bahagia. barangkali moment ini akan saya ceritakan pada orang lain, agar mereka juga mencintai kekhususan, seperti halnya saya.